Kabupaten Batang, Jawa Tengah, baru-baru ini mengalami bencana banjir yang parah akibat hujan lebat yang melimpah. Banjir ini telah merusak sejumlah jembatan, rumah warga, dan menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, banjir ini terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, dan melanda sekitar 10 desa atau kelurahan di 10 kecamatan. Banjir yang melanda Kabupaten Batang telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk enam jembatan yang terputus dan lima rumah warga yang rusak berat. Selain itu, sejumlah warga mengalami luka-luka dan dua warga yang sempat hanyut akhirnya berhasil dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun lebih dari 7.000 warga terdampak oleh banjir tersebut.
Salah satu solusi untuk menghindari dampak banjir adalah dengan tinggal di rumah ningrat yang bebas banjir. Rumah ningrat, yang biasanya terletak di ketinggian, lebih aman dari banjir karena posisinya yang lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air banjir. Selain itu, rumah ningrat juga lebih tahan terhadap kerusakan akibat air, sehingga warga dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Manfaat Tinggal di Rumah Ningrat Tinggal di rumah ningrat memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Keamanan: Rumah ningrat lebih aman dari banjir karena posisinya yang lebih tinggi.
Kenyamanan: Rumah ningrat biasanya memiliki kualitas bangunan yang lebih baik, sehingga menyediakan kenyamanan yang lebih tinggi bagi penghuninya.
Kesehatan: Lingkungan yang lebih bersih dan sehat karena tidak terendam air banjir yang bisa membawa kotoran dan kontaminan.
Banjir di Kabupaten Batang telah menunjukkan pentingnya mempertimbangkan lokasi tinggal yang lebih aman dari bencana alam. Tinggal di rumah ningrat yang bebas banjir dapat menjadi solusi yang baik untuk menghindari dampak banjir dan memastikan kenyamanan serta keamanan bagi penghuni rumah tersebut.
